IT'S ME

Foto saya
Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Kisah Para Rasul 4:12

Rabu, 20 Oktober 2010

Bad Mood

S'telah sekian lama menghilang, akhirnya nongol juga....
tak ada yang menarik hari ini...!
menatap laptop dan berselancar di dunia maya
coba nulis tapi setelah beberapa baris jadi pesimis
kayaknya mau gerimis....
perut keroncongan menanti waktu untuk pulang
rutinitas yang membosankan dan melelahkan
mungkin saatnya mengakhiri untuk mencari yang baru yang lebih seru!
tapi apa?! belum terlintas...! huuuuffffttttttt!!!

Minggu, 21 Februari 2010

FOUR STEPS TO GOD


FOUR STEPS TO GOD

1. God Loves You!
The Bible says, "God so loved the world that He gave His one and only Son, that whoever believes in Him shall not perish, but have eternal life"
The problem is that
________________________________________
2. All of us have done, said or thought things that are wrong. This is called sin, and our sins have separated us from God.

The Bible says “All have sinned and fall short of the glory of God.” God is perfect and holy, and our sins separate us from God forever. The Bible says “The wages of sin is death.”
The good news is that, about 2,000 years ago,
________________________________________
3. God sent His only Son Jesus Christ to die for our sins.

Jesus is the Son of God. He lived a sinless life and then died on the cross to pay the penalty for our sins. “God demonstrates His own love for us in that while we were yet sinners Christ died for us.”

Jesus rose from the dead and now He lives in heaven with God His Father. He offers us the gift of eternal life -- of living forever with Him in heaven if we accept Him as our Lord and Savior. Jesus said "I am the way, the truth, and the life. No one comes to the Father except by Me."

God reaches out in love to you and wants you to be His child. "As many as received Him, to them He gave the right to become children of God, even to those who believe on His name." You can choose to ask Jesus Christ to forgive your sins and come in to your life as your Lord and Savior.
________________________________________
4. If you want to accept Christ as Savior and turn from your sins, you can ask Him to be your Savior and Lord by praying a prayer like this:

"Lord Jesus, I believe you are the Son of God. Thank you for dying on the cross for my sins. Please forgive my sins and give me the gift of eternal life. I ask you in to my life and heart to be my Lord and Savior. I want to serve you always."

“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu”

Syarat dan Proses Pemilihan ke-12 Murid Yesus

Pada zaman Tuhan Yesus (sekitar tahun 30M) kehidupan bangsa Israel sangat memprihatinkan dan Romawi. Dalam bidang ekonomi, rakyat jelata (golongan paling bawah dalam lapisan masyarakat Palestina) menglami penderitaan karena beban-beban pemerintah yang harus ditanggung. Rakyat jelata harus membayar system pajak rangkap tiga, yaitu pajak kepada penguasa Romawi, upeti bagi raja dan pegawai-pegawainya, serta persepuluhan bagi Bait Allah. Penderitaan ini semakin menyakitkan karena banyak para pegawai kerajaan yang sangat serakah menarik pajak lebih dari jumlah yang telah ditetapkan.

Nelayan, pada saat itu termasuk lapisan masyarakat paling bawah (rakyat jelata) yang tidak berpendidikan.Pemungut cukai adalah petugas pajak yang dipilih oleh penjajah Romawi dari kalangan bangsa Yahudi sendiri. Untuk mendapat pekerjaan ini tidak jarang mereka menyuap pemerintah Romawi. Pemungut cukai adalah orang-orang Yahudi yang kaya (bermodal), yang ingin menambah kekayaan dengan cara menaikkan biaya pajak yang telah ditetapkan pemerintah Romawi. Matius, si pemungut cukai adalah salah satu dari pegawai pemerintah Romawi yang bertugas menarik pajak langsung dari rakyat. Dengan demikian, pemungut cukai dianggap sebagai pengkhianat bangsa (kaki tangan penjajah) dan digolongkan ke dalam kelompok orang berdosa yang harus dijauhi.
Ada juga murid Yesus yang berasal dari golongan Zelot (Simon orang Zelot). Pada saat itu bangsa Israel terpecah menjadi beberapa kelompok atau golongan berdasarkan sikap mereka terhadap pemerintah Romawi, antara lain:

- Golongan Farisi: terdiri dari para ahli Taurat (kitab) yang berpegang teguh pada berbagai detail peraturan Taurat, tetapi bersedia bekerjasama dan menyesuaikan diri dengan pemerintah Romawi.

- Golongan Saduki, terdiri dari para imam, keluarga imam besar, dan para bangsawan serta tuan tanah. Merekapun tetap berpegang teguh pada Taurat, tetapi tidak percaya dengan kebangkitan kembali (kehidupan setelah kematian), sebagaimana diyakini oleh kaum Farisi. Dan untuk menjaga kekayaan mereka, merekapun tidak segan-segan meminta dukungan dari pemerintah Roma.

- Golongan Eseni, terdiri dari para ahli Taurat dan imam yang menolak sama sekali pengaruh serta penguasaan penjajah Romawi untuk menjaga kemurnian hidup dan ajarannya, mereka memisahkan diri dan hidup di tempat-tempat terpencil (pertapa).

- Golongan Zelot, terdiri dari sebagian rakyat jelata yang menolak penjajahan Romawi yang telah menyengsarakan rakyat dan merusak berbagai budaya dan peraturan hidup yahudi. Untuk itu, golongan ini berjuang melalui jalan kekerasan (berperang) dan memberontak terhadap penjajah Romawi dan penguasa Yahudi yang ditunjuk dan diangkat oleh penjajah.

Kini menjadi semakin jelas, orang-orang seperti apakah yang telah dipilih oleh Tuhan Yesus untuk menjadi murid-murid-Nya. Ada para nelayan, ada pemungut cukai bahkan kaum pemberontak (orang Zelot). Mereka bukanlah kelompok orang yang istimewa, melainkan hanya rakyat biasa, bahkan orang-orang yang telah dibuang dan diangggap sebagai pendosa. Padahal Tuhan Yesus memiliki banyak pilihan pada waktu itu. Dia mulai terkenal dan banyak sekali yang berbondong-bondong mengikuti Dia dan ingin mendengarkan ajaran-Nya (kalau dibayangkan dikehidupan masa kini, barangkali Tuhan Yesus seperti seorang tokoh besar (idola) yang mempunyai banyak fans yang selalu mengejarnya). Pasti banyak yang ingin mendampingi Yesus kemanapun Dia pergi.

Injil tidak menceritakan secara jelas syarat-syarat atau alasan-alasan Tuhan Yesus memilih murid-murid-Nya. Dalam Yohanes 15:16, dikatakan “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu”.

Kita tidak dapat dan tidak perlu mengetahui apa yang berada dibalik pikiran dan perasaan Tuhan Yesus ketika memilih murid-murid-nya. Karena itu adalah kehendak dan pilihan pribadi-Nya. Dia mau menerima mereka apa adanya, bukan berdasarkan pada standar pandangan manusia.

Minggu, 14 Februari 2010

PEDULI

aku kelaparan,
dan anda membentuk kelompok diskusi untuk membicarakan kelaparanku

Aku terpenjara,
dan dalam doa anda berdoa bagi kebebasanku

aku telanjang,
dan anda berlutut dan menaikkan syukur kepada Tuhan atas kesehatan anda

aku tak mempunyai tempat berteduh,
dan anda berkhotbah kepada saya tentang kasih Allah sebagai tempat berteduh spiritual

aku kesepian,
dan anda meninggalkan aku sendirian utk berdoa bagiku.
anda kelihatan begitu suci, begitu dekat dengan Tuhan


tetapi aku tetap amat lapar - dan kesepian - dan kedinginan

Dimana Keadilan???

Dimanakah keadilan??? ku cari tapi tak ku temukan...
keadilan sudah usang di negeri ini... dibuang seperti sampah!!!
ku cari... tapi yg ku temukan hanya ketidakadilan digantung di tembok istana...
adakah yg mau jadi kolektor benda usang yang bernama keadilan???

Lebih baik kesederhanaan disertai kepedulian & kejujuran... daripada kemewahan tanpa hati...
Lebih baik sekali berguna sesudah itu mati... daripada hidup tanpa hati...

Mari sebar & tunjukkanlah keadilan bagi mereka yang tertindas... bagi mereka yang terbuang... bagi mereka yang terabaikan & dipandang sebelah mata...buktikan!!! bahwa untuk merekalah kita hadir...
& jangan kau biarkan si kaya! tertawa puas & menari kegirangan di atas keadilan yg mereka buat!!!

Jumat, 12 Februari 2010

Setiap hari ku merindukannya

ku bertanya dalam hati... kapan dia kembali???

berharap dia kembali karena disini ku menantinya...

Tuhan... jaga dia... dan jika sudah waktunya, bawa dia kembali padaku....

Begitu banyak masalah yang menerpa hidupku.... ku tak mampu menghadapinya.... terlalu berat bagiku.... tapi ku tahu TUHAN pasti akan memberikan kekuatan kepadaku sehingga ku dapat menanggungnya..... ku tahu TUHAN punya rencana yang indah bagiku....
aku takkan menyerah pada masalah ini.... aku akan terus maju... terbang tinggi mengatasi segala persoalan dalam hidup ini.....